Mendapatkan gaji ke-13 dan gaji ke-14 tentu menjadi kabar gembira bagi para pekerja di Indonesia. Namun, tahukah Anda bagaimana cara menghitung gaji ke-13 dan gaji ke-14 serta bagaimana perhitungan pajaknya? Artikel ini akan membahas secara detail tentang Gaji 13 dan Gaji 14: Cara Menghitung dan Perhitungan Pajaknya, sehingga Anda bisa memahami hak Anda dengan lebih baik.
Apa Itu Gaji ke-13 dan Gaji ke-14?
Gaji ke-13 dan gaji ke-14 bukanlah hak seluruh pekerja di Indonesia. Pemberiannya biasanya diatur dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama (PKB) dan seringkali diberikan kepada pekerja di sektor pemerintahan atau BUMN. Gaji ke-13 biasanya diberikan menjelang Hari Raya Idul Fitri sebagai tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan selama Lebaran. Sementara itu, gaji ke-14 seringkali diberikan sebagai bentuk penghargaan atau bonus di akhir tahun. Perlu diingat, Gaji 13 dan Gaji 14 bukanlah kewajiban bagi semua perusahaan swasta.
Dasar Hukum Gaji 13 dan Gaji 14
Dasar hukum pemberian gaji ke-13 untuk PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1974 dan peraturan turunannya. Sementara itu, tidak ada dasar hukum yang mengatur secara eksplisit pemberian gaji ke-14. Pemberiannya biasanya tertuang dalam kebijakan pemerintah atau perusahaan masing-masing. Penting untuk selalu merujuk pada peraturan internal perusahaan atau PKB Anda untuk mengetahui secara pasti hak Anda atas Gaji 13 dan Gaji 14.
Cara Menghitung Gaji ke-13
Perhitungan gaji ke-13 umumnya didasarkan pada gaji pokok ditambah tunjangan tetap yang diterima setiap bulan. Rumusnya sederhana:
Gaji 13 = (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) x 1
Tunjangan tetap yang termasuk dalam perhitungan ini biasanya meliputi tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya yang bersifat tetap. Tunjangan yang bersifat tidak tetap, seperti tunjangan kinerja atau lembur, biasanya tidak termasuk dalam perhitungan Gaji 13. Konfirmasikan selalu kepada bagian HRD atau bagian kepegawaian di perusahaan Anda untuk memastikan komponen apa saja yang termasuk dalam perhitungan gaji ke-13.
Cara Menghitung Gaji ke-14
Sama seperti Gaji 13, perhitungan Gaji 14 bisa berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin menggunakan rumus yang sama dengan perhitungan gaji ke-13, sementara yang lain mungkin menggunakan besaran tetap atau persentase tertentu dari gaji pokok. Tidak ada rumus baku untuk perhitungan Gaji 14. Oleh karena itu, konsultasikan dengan HRD atau bagian kepegawaian perusahaan Anda untuk mengetahui mekanisme perhitungan yang berlaku.
Perhitungan Pajak Gaji 13 dan Gaji 14
Baik gaji ke-13 maupun gaji ke-14 termasuk dalam objek pajak penghasilan (PPh) pasal 21. Perhitungan pajak penghasilannya akan dipotong langsung oleh pemberi kerja (perusahaan) sebelum gaji tersebut dibayarkan kepada Anda. Besaran pajak yang dipotong akan bergantung pada penghasilan bruto (total gaji) Anda dalam satu tahun, termasuk Gaji 13 dan Gaji 14.
Penghasilan Bruto dan PPh Pasal 21
Penghasilan bruto Anda mencakup gaji pokok, tunjangan tetap, dan Gaji 13 dan Gaji 14. Pajak penghasilan pasal 21 dihitung berdasarkan tarif progresif yang diatur dalam peraturan perpajakan yang berlaku. Anda bisa menggunakan aplikasi perhitungan pajak penghasilan online atau berkonsultasi dengan konsultan pajak untuk menghitung secara tepat besaran PPh 21 yang akan dipotong dari Gaji 13 dan Gaji 14 Anda.
Contoh Perhitungan Pajak Gaji 13 dan Gaji 14
Misalnya, gaji pokok Anda Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000 per bulan. Gaji 13 Anda akan dihitung sebagai (Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000) x 1 = Rp 6.000.000. Besaran PPh 21 yang terpotong akan berbeda-beda tergantung penghasilan tahunan Anda dan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) yang berlaku. Untuk perhitungan yang akurat, Anda perlu menggunakan aplikasi penghitung pajak online atau berkonsultasi dengan ahli pajak.
Perbedaan Gaji 13 dan Gaji 14 dalam Perhitungan Pajak
Tidak ada perbedaan khusus dalam perhitungan pajak antara Gaji 13 dan Gaji 14. Keduanya dikenakan PPh Pasal 21 dengan perhitungan yang sama, berdasarkan penghasilan bruto tahunan. Perbedaan utama terletak pada kebijakan perusahaan dalam memberikannya.
Tips Mengelola Gaji 13 dan Gaji 14
Mendapatkan Gaji 13 dan Gaji 14 merupakan kesempatan baik untuk mengatur keuangan Anda. Beberapa tips yang bisa Anda terapkan adalah:
- Buat rencana anggaran: Tentukan bagaimana Anda akan menggunakan uang tersebut, apakah untuk membayar hutang, investasi, atau kebutuhan lainnya.
- Bayar hutang: Manfaatkan kesempatan ini untuk mengurangi beban hutang Anda.
- Investasi: Investasikan sebagian uang Anda untuk masa depan yang lebih baik.
- Tabungan darurat: Sisihkan sebagian uang untuk tabungan darurat.
Kesimpulan
Memahami cara menghitung Gaji 13 dan Gaji 14 serta perhitungan pajaknya sangat penting bagi Anda sebagai pekerja. Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan bagian HRD atau bagian kepegawaian di perusahaan Anda dan/atau konsultan pajak untuk informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan situasi Anda. Dengan perencanaan keuangan yang baik, Anda bisa memanfaatkan bonus ini secara optimal.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat keuangan atau perpajakan. Konsultasikan selalu dengan ahli keuangan atau pajak untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.