Pengertian Gaji Pokok dan Gaji Bersih: Panduan Lengkap untuk Karyawan

Diposting pada

Mendapatkan gaji adalah hal yang dinantikan setiap karyawan. Namun, seringkali kita bingung membedakan antara gaji pokok dan gaji bersih. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian gaji pokok dan gaji bersih, serta hal-hal penting yang perlu Anda ketahui sebagai karyawan. Mari kita bahas selengkapnya!

Apa itu Gaji Pokok? (Definisi dan Komponennya)

Gaji pokok adalah jumlah uang yang dijanjikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan. Ini merupakan dasar penghasilan Anda dan biasanya ditentukan berdasarkan kesepakatan saat Anda diangkat sebagai karyawan. Besarnya gaji pokok ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  • Jabatan/Posisi: Semakin tinggi jabatan, umumnya gaji pokoknya juga akan semakin besar.
  • Keahlian/Kualifikasi: Karyawan dengan keahlian dan kualifikasi yang lebih tinggi biasanya memiliki gaji pokok yang lebih besar.
  • Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja juga menjadi faktor penting dalam penentuan gaji pokok.
  • Upah Minimum Regional (UMR): Gaji pokok harus setidaknya memenuhi UMR yang berlaku di daerah tersebut.
  • Kebijakan Perusahaan: Setiap perusahaan memiliki kebijakan tersendiri dalam menentukan gaji pokok karyawannya.

Gaji pokok tercantum dalam surat perjanjian kerja (kontrak kerja) Anda dan menjadi patokan untuk perhitungan komponen gaji lainnya. Ingat, gaji pokok ini belum termasuk potongan-potongan yang akan dibahas selanjutnya.

Apa itu Gaji Bersih? (Perbedaan dengan Gaji Pokok)

Berbeda dengan gaji pokok, gaji bersih adalah jumlah uang yang benar-benar diterima karyawan setelah dikurangi berbagai macam potongan. Jadi, gaji bersih adalah jumlah yang Anda terima di rekening bank Anda setiap bulannya. Ini adalah jumlah yang bisa Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Perbedaan utama antara gaji pokok dan gaji bersih terletak pada adanya potongan-potongan. Gaji bersih adalah hasil dari gaji pokok dikurangi berbagai potongan, seperti pajak, iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta potongan lainnya jika ada.

Potongan Gaji: Memahami Rinciannya

Beberapa potongan gaji yang umum dipotong dari gaji pokok Anda antara lain:

  • Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21: Ini adalah pajak penghasilan yang dipotong langsung dari gaji Anda oleh pemberi kerja. Besarnya PPh Pasal 21 tergantung pada penghasilan kena pajak (PKP) Anda.
  • Iuran BPJS Kesehatan: Iuran BPJS Kesehatan merupakan kewajiban bagi setiap pekerja dan dipotong dari gaji Anda. Besarnya iuran disesuaikan dengan kelas kepesertaan yang dipilih.
  • Iuran BPJS Ketenagakerjaan: Sama seperti BPJS Kesehatan, iuran BPJS Ketenagakerjaan juga dipotong dari gaji Anda. Iuran ini meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun.
  • Potongan Pinjaman: Jika Anda memiliki pinjaman dari perusahaan atau pihak ketiga yang dipotong melalui gaji, maka jumlah tersebut juga akan mengurangi gaji bersih Anda.
  • Potongan Lain-lain: Potongan lain-lain bisa berupa potongan koperasi, potongan organisasi, atau potongan lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Memahami rincian potongan gaji sangat penting agar Anda dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik.

Menghitung Gaji Bersih: Rumus dan Contoh

Menghitung gaji bersih relatif mudah. Rumusnya adalah:

Gaji Bersih = Gaji Pokok – (PPh Pasal 21 + Iuran BPJS Kesehatan + Iuran BPJS Ketenagakerjaan + Potongan Lain-lain)

Contoh:

Misalnya, gaji pokok Anda Rp 5.000.000, PPh Pasal 21 Rp 500.000, iuran BPJS Kesehatan Rp 50.000, iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp 100.000, dan tidak ada potongan lain-lain. Maka gaji bersih Anda adalah:

Rp 5.000.000 – (Rp 500.000 + Rp 50.000 + Rp 100.000) = Rp 4.350.000

Jadi, gaji bersih Anda adalah Rp 4.350.000.

Slip Gaji: Memahami Detailnya

Slip gaji merupakan bukti pembayaran gaji yang diterima oleh karyawan. Slip gaji ini memuat detail informasi penting, termasuk:

  • Nama Karyawan: Nama lengkap karyawan yang bersangkutan.
  • Nomor Induk Karyawan (NIK): Nomor identifikasi karyawan.
  • Periode Gaji: Periode pembayaran gaji, misalnya bulan Januari 2024.
  • Gaji Pokok: Jumlah gaji pokok yang diterima.
  • Tunjangan: Jika ada, rincian tunjangan yang diterima.
  • Potongan: Rincian potongan-potongan gaji yang telah dijelaskan di atas.
  • Gaji Bersih: Jumlah gaji bersih yang diterima.
  • Total Penerimaan: Jumlah total penerimaan, termasuk gaji pokok dan tunjangan.
  • Metode Pembayaran: Cara pembayaran gaji, misalnya melalui transfer bank.

Selalu periksa slip gaji Anda secara teliti untuk memastikan bahwa perhitungan gaji Anda sudah benar.

Perbedaan Gaji Pokok dan Gaji Bersih dalam Perspektif Hukum

Dari perspektif hukum ketenagakerjaan, pengertian gaji pokok dan gaji bersih harus dibedakan dengan jelas. Gaji pokok merupakan hak dasar karyawan yang tercantum dalam kontrak kerja, sementara gaji bersih adalah jumlah yang diterima setelah berbagai potongan dikurangi. Peraturan pemerintah terkait upah minimum mengatur batas bawah gaji pokok, bukan gaji bersih.

Tips Mengelola Gaji Bersih dengan Bijak

Setelah memahami pengertian gaji pokok dan gaji bersih, langkah selanjutnya adalah mengelola gaji bersih dengan bijak. Berikut beberapa tipsnya:

  • Buat Anggaran: Buatlah anggaran bulanan untuk mengatur pengeluaran Anda.
  • Prioritaskan Kebutuhan: Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, dan transportasi.
  • Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi: Sisihkan sebagian gaji Anda untuk tabungan dan investasi jangka panjang.
  • Kelola Utang dengan Bijak: Hindari utang konsumtif dan kelola utang Anda dengan bijak.
  • Perencanaan Keuangan Jangka Panjang: Rencanakan keuangan jangka panjang Anda, seperti persiapan pensiun atau pendidikan anak.

Kesimpulan: Pentingnya Memahami Gaji Pokok dan Gaji Bersih

Memahami pengertian gaji pokok dan gaji bersih sangat penting bagi setiap karyawan. Dengan memahami perbedaan keduanya dan rincian potongan-potongan gaji, Anda dapat merencanakan keuangan dengan lebih efektif dan efisien. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan bagian HRD perusahaan Anda jika Anda memiliki pertanyaan terkait gaji Anda. Semoga artikel ini bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *