Perhitungan Gaji Lembur: Cara Menghitung Lembur Karyawan

Diposting pada

Pentingnya Menghitung Gaji Lembur dengan Benar

Menghitung gaji lembur karyawan dengan tepat merupakan hal penting untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam hubungan kerja. Kesalahan dalam menghitung gaji lembur bisa berujung pada konflik antara pekerja dan perusahaan. Artikel ini akan membahas secara detail tentang cara menghitung gaji lembur karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Mengenal Peraturan Lembur Karyawan di Indonesia

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penerapan Waktu Kerja Lembur dan Pembayaran Upah Lembur merupakan landasan hukum utama yang mengatur mengenai lembur karyawan di Indonesia.

Jenis-Jenis Lembur

Dalam Permenakertrans tersebut, lembur dibagi menjadi dua jenis:

  • Lembur Sehari: Lembur yang dilakukan dalam satu hari kerja, tidak melebihi 4 jam.
  • Lembur Minggu: Lembur yang dilakukan pada hari Minggu atau hari libur lainnya.

Batas Waktu Lembur

Penting untuk dipahami bahwa waktu lembur memiliki batasan. Karyawan tidak boleh diharuskan untuk lembur melebihi batas waktu yang ditentukan dalam peraturan.

  • Batas Waktu Lembur Sehari: Maksimal 4 jam dalam satu hari kerja.
  • Batas Waktu Lembur Minggu: Maksimal 7 jam dalam seminggu.

Cara Menghitung Gaji Lembur Karyawan

1. Hitung Upah Per Jam

Upah per jam didapatkan dengan membagi upah pokok karyawan dengan jumlah hari kerja dalam sebulan.

Rumus: Upah Per Jam = Upah Pokok / Jumlah Hari Kerja

Contoh:

  • Upah pokok karyawan: Rp. 3.000.000
  • Jumlah hari kerja dalam sebulan: 25 hari

Upah per jam = Rp. 3.000.000 / 25 hari = Rp. 120.000

2. Hitung Upah Lembur

Upah lembur dihitung berdasarkan upah per jam dan besaran tambahannya.

Rumus: Upah Lembur = Upah Per Jam x (100% + Persentase Tambahan Lembur)

Persentase tambahan lembur di Indonesia diatur dalam Permenakertrans Nomor 5 Tahun 2013:

  • Lembur Sehari: 50% dari upah per jam.
  • Lembur Minggu: 100% dari upah per jam.

Contoh:

  • Upah per jam: Rp. 120.000
  • Lembur Sehari (4 jam): Rp. 120.000 x (100% + 50%) = Rp. 180.000

3. Hitung Total Gaji Lembur

Total gaji lembur didapat dengan mengalikan upah lembur per jam dengan jumlah jam lembur yang dilakukan.

Rumus: Total Gaji Lembur = Upah Lembur Per Jam x Jumlah Jam Lembur

Contoh:

  • Upah lembur per jam: Rp. 180.000
  • Jumlah jam lembur: 3 jam

Total gaji lembur = Rp. 180.000 x 3 jam = Rp. 540.000

Contoh Perhitungan Gaji Lembur

Data Karyawan:

  • Nama Karyawan: Ahmad
  • Upah Pokok: Rp. 3.000.000
  • Jumlah hari kerja: 25 hari
  • Jam lembur hari kerja: 3 jam
  • Jam lembur hari Minggu: 2 jam

Perhitungan:

  1. Upah Per Jam:

    • Upah Per Jam = Rp. 3.000.000 / 25 hari = Rp. 120.000
  2. Upah Lembur Hari Kerja:

    • Upah Lembur Hari Kerja = Rp. 120.000 x (100% + 50%) = Rp. 180.000
  3. Total Gaji Lembur Hari Kerja:

    • Total Gaji Lembur Hari Kerja = Rp. 180.000 x 3 jam = Rp. 540.000
  4. Upah Lembur Hari Minggu:

    • Upah Lembur Hari Minggu = Rp. 120.000 x (100% + 100%) = Rp. 240.000
  5. Total Gaji Lembur Hari Minggu:

    • Total Gaji Lembur Hari Minggu = Rp. 240.000 x 2 jam = Rp. 480.000
  6. Total Gaji Lembur:

    • Total Gaji Lembur = Rp. 540.000 + Rp. 480.000 = Rp. 1.020.000

Kesimpulan:

Total gaji lembur Ahmad untuk bulan ini adalah Rp. 1.020.000.

Pentingnya Catatan Waktu Lembur

Mencatat jam lembur dengan cermat dan akurat sangat penting. Catatan ini akan menjadi bukti kuat dalam menghitung gaji lembur karyawan.

  • Gunakan sistem absensi yang terintegrasi.
  • Catat secara detail waktu mulai dan selesai lembur.
  • Simpan bukti catatan waktu lembur dengan baik.

Hindari Kesalahan dalam Menghitung Gaji Lembur

Beberapa kesalahan umum dalam menghitung gaji lembur:

  • Tidak menghitung upah per jam dengan benar.
  • Tidak menggunakan persentase tambahan lembur yang tepat.
  • Menghitung jam lembur dengan kurang akurat.

Pastikan untuk memahami aturan lembur dan melakukan perhitungan dengan cermat untuk menghindari kesalahan.

Solusi untuk Mempermudah Perhitungan Gaji Lembur

  • Gunakan aplikasi penggajian: Aplikasi penggajian dapat membantu dalam menghitung gaji lembur secara otomatis dan akurat.
  • Konsultasikan dengan ahli hukum: Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai aturan lembur, konsultasikan dengan ahli hukum ketenagakerjaan.

Kesimpulan

Menghitung gaji lembur karyawan dengan benar merupakan kewajiban bagi setiap perusahaan. Dengan memahami aturan lembur, melakukan perhitungan dengan cermat, dan menggunakan solusi yang tepat, perusahaan dapat memastikan keadilan dan transparansi dalam membayar gaji lembur karyawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *