Mendapatkan gaji setiap bulan adalah hal yang dinantikan oleh setiap karyawan. Namun, terkadang penghasilan yang tertera di slip gaji (gaji bersih) berbeda dengan gaji kotor yang tertera di perjanjian kerja. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa potongan yang diwajibkan oleh negara dan perusahaan. Artikel ini akan membahas Rumus Menghitung Gaji Bersih Karyawan dengan cara mudah dan praktis, sehingga Anda bisa menghitung sendiri penghasilan bersih Anda setiap bulan.
Memahami Gaji Kotor dan Gaji Bersih
Sebelum membahas rumus penghitungan, penting untuk memahami perbedaan antara gaji kotor dan gaji bersih. Gaji kotor adalah total pendapatan Anda sebelum dipotong pajak dan berbagai potongan lainnya. Sementara gaji bersih adalah jumlah uang yang Anda terima setelah semua potongan dikurangkan. Mengetahui perbedaan ini sangat penting agar Anda dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik.
Komponen-Komponen yang Memengaruhi Gaji Bersih
Beberapa komponen yang mempengaruhi besaran gaji bersih Anda antara lain:
- Gaji Pokok: Ini adalah jumlah tetap yang tertera dalam kontrak kerja Anda.
- Tunjangan: Beragam tunjangan dapat diberikan perusahaan, misalnya tunjangan makan, transportasi, kesehatan, atau anak. Jumlah tunjangan ini bervariasi tergantung kebijakan perusahaan.
- Potongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21: Pajak ini dipotong langsung dari gaji Anda oleh pemberi kerja. Besarannya tergantung pada penghasilan kena pajak (PKP) Anda.
- Iuran BPJS Kesehatan: Iuran wajib untuk program jaminan kesehatan nasional.
- Iuran BPJS Ketenagakerjaan: Iuran wajib untuk program jaminan pensiun, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.
- Potongan Lain-lain: Potongan ini dapat berupa potongan pinjaman, koperasi, atau potongan lainnya sesuai kebijakan perusahaan.
Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) adalah penghasilan Anda yang menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan. Untuk menghitung PKP, Anda perlu menjumlahkan gaji pokok dan tunjangan, kemudian dikurangi dengan penghasilan yang tidak kena pajak (PTKP). PTKP sendiri berbeda-beda tergantung status perkawinan dan jumlah tanggungan.
Contoh:
Andaikan gaji pokok Anda Rp 5.000.000 dan tunjangan Rp 1.000.000. Total penghasilan bruto Anda adalah Rp 6.000.000. Misalkan PTKP Anda adalah Rp 54.000.000 per tahun, maka PTKP per bulan adalah Rp 4.500.000 (Rp 54.000.000 / 12 bulan).
PKP = Penghasilan Bruto – PTKP = Rp 6.000.000 – Rp 4.500.000 = Rp 1.500.000
Menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21
Setelah PKP diketahui, Anda dapat menghitung PPh Pasal 21. Besaran PPh Pasal 21 dapat dilihat pada tabel PPh Pasal 21 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Tabel ini memperlihatkan besaran pajak yang harus dibayarkan berdasarkan PKP. Anda bisa menemukan tabel ini di situs resmi DJP.
Contoh (Asumsi):
Misalkan berdasarkan tabel PPh Pasal 21, PKP sebesar Rp 1.500.000 dikenakan pajak sebesar 5%. Maka PPh Pasal 21 yang harus dibayarkan adalah:
PPh Pasal 21 = 5% x Rp 1.500.000 = Rp 75.000
Menghitung Iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Besaran iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dapat dilihat di situs resmi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Besaran iuran ini tergantung pada kelas kepesertaan BPJS Kesehatan dan upah yang dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Contoh (Asumsi):
Misalkan iuran BPJS Kesehatan Anda Rp 50.000 dan iuran BPJS Ketenagakerjaan Anda Rp 100.000.
Rumus Menghitung Gaji Bersih Karyawan
Setelah mengetahui semua komponen di atas, Anda dapat menghitung gaji bersih Anda dengan rumus berikut:
Gaji Bersih = Gaji Kotor – PPh Pasal 21 – Iuran BPJS Kesehatan – Iuran BPJS Ketenagakerjaan – Potongan Lain-lain
Contoh:
Menggunakan contoh di atas:
Gaji Kotor = Rp 6.000.000
PPh Pasal 21 = Rp 75.000
Iuran BPJS Kesehatan = Rp 50.000
Iuran BPJS Ketenagakerjaan = Rp 100.000
Potongan Lain-lain = Rp 0 (asumsi tidak ada potongan lain)
Gaji Bersih = Rp 6.000.000 – Rp 75.000 – Rp 50.000 – Rp 100.000 – Rp 0 = Rp 5.775.000
Jadi, gaji bersih Anda adalah Rp 5.775.000.
Menggunakan Kalkulator Gaji Online
Untuk mempermudah perhitungan, Anda juga dapat menggunakan kalkulator gaji online yang banyak tersedia di internet. Namun, pastikan Anda menggunakan kalkulator dari sumber yang terpercaya. Beberapa situs web perusahaan konsultan keuangan atau situs pemerintah dapat menjadi pilihan yang tepat.
Pentingnya Memahami Slip Gaji
Memeriksa slip gaji Anda secara rutin sangat penting. Pastikan semua potongan yang dibebankan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan jumlahnya tepat. Jika terdapat kejanggalan, segera hubungi bagian personalia di perusahaan Anda.
Tips Mengelola Gaji Bersih
Setelah mengetahui gaji bersih Anda, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak. Buatlah anggaran bulanan untuk memastikan pengeluaran Anda terkontrol dan Anda dapat menabung atau berinvestasi untuk masa depan.
Kesimpulan
Menghitung gaji bersih mungkin terlihat rumit, tetapi dengan memahami komponen-komponen yang terlibat dan rumus yang tepat, prosesnya menjadi lebih mudah dan praktis. Dengan memahami Rumus Menghitung Gaji Bersih Karyawan, Anda dapat merencanakan keuangan Anda dengan lebih efektif dan terhindar dari masalah keuangan di masa mendatang. Selalu pantau dan verifikasi slip gaji Anda untuk memastikan keakuratannya. Ingatlah untuk selalu mengutamakan sumber informasi yang terpercaya, seperti situs resmi pemerintah dan instansi terkait.