Gaji Bersih Setelah Pajak: Perhitungan yang Perlu Diketahui

Diposting pada

Mendapatkan gaji setiap bulan tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, bukan? Namun, terkadang gaji yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi karena sudah dipotong pajak. Gaji bersih setelah pajak merupakan jumlah uang yang sebenarnya diterima oleh karyawan setelah dipotong berbagai jenis pajak dan iuran.

Memahami perhitungan gaji bersih setelah pajak sangat penting bagi setiap pekerja. Dengan mengetahui detail perhitungannya, kamu bisa lebih memahami penghasilan dan mengatur keuangan dengan lebih baik.

Apa itu Gaji Bersih Setelah Pajak?

Gaji bersih setelah pajak adalah jumlah uang yang diterima karyawan setelah dikurangi berbagai macam potongan seperti pajak penghasilan (PPh), iuran BPJS Kesehatan, iuran BPJS Ketenagakerjaan, dan potongan lainnya.

Gaji bersih seringkali disebut juga dengan gaji take home pay atau gaji yang bisa dibawa pulang. Jumlah ini merupakan penghasilan yang bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaji Bersih Setelah Pajak

Gaji bersih setelah pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, yaitu:

  1. Gaji Pokok: Gaji pokok merupakan pendapatan utama yang diterima karyawan setiap bulannya.
  2. Tunjangan: Berbagai macam tunjangan seperti tunjangan makan, tunjangan transportasi, tunjangan keluarga, dan tunjangan lainnya juga akan mempengaruhi gaji bersih.
  3. Potongan: Berbagai jenis potongan seperti pajak penghasilan (PPh), iuran BPJS Kesehatan, iuran BPJS Ketenagakerjaan, dan potongan lainnya akan mengurangi gaji bersih.

Bagaimana Cara Menghitung Gaji Bersih Setelah Pajak?

Perhitungan gaji bersih setelah pajak terdiri dari beberapa tahap:

  1. Hitung Gaji Kotor: Gaji kotor adalah jumlah total pendapatan yang diterima karyawan sebelum dipotong pajak dan iuran. Gaji kotor dihitung dengan menjumlahkan gaji pokok dan semua tunjangan yang diterima.
  2. Hitung Pajak Penghasilan (PPh): Pajak penghasilan dihitung berdasarkan Penghasilan Kena Pajak (PKP), yang diperoleh dengan mengurangi gaji kotor dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). PKP kemudian dikenakan tarif pajak sesuai dengan skala PPh Pasal 21.
  3. Hitung Iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan: Iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok.
  4. Hitung Potongan Lain: Potongan lain seperti iuran koperasi, pinjaman, atau potongan lainnya juga perlu dihitung.
  5. Hitung Gaji Bersih: Gaji bersih dihitung dengan mengurangi gaji kotor dengan total potongan yang telah dihitung sebelumnya.

Rumus Perhitungan Gaji Bersih Setelah Pajak

Berikut adalah rumus umum perhitungan gaji bersih setelah pajak:

Gaji Bersih = Gaji Kotor - PPh - Iuran BPJS Kesehatan - Iuran BPJS Ketenagakerjaan - Potongan Lain

Contoh Perhitungan Gaji Bersih Setelah Pajak

Misalnya, seorang karyawan memiliki gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan Rp 1.000.000. Karyawan tersebut juga memiliki PTKP sebesar Rp 54.000.000. Berikut adalah contoh perhitungan gaji bersih setelah pajak:

1. Hitung Gaji Kotor:

Gaji Kotor = Gaji Pokok + Tunjangan
Gaji Kotor = Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000
Gaji Kotor = Rp 6.000.000

2. Hitung Pajak Penghasilan (PPh):

PKP = Gaji Kotor - PTKP
PKP = Rp 6.000.000 - Rp 54.000.000
PKP = - Rp 48.000.000 

Karena PKP negatif, maka tidak dikenakan pajak penghasilan (PPh).

3. Hitung Iuran BPJS Kesehatan:

Iuran BPJS Kesehatan = 5% x Gaji Pokok
Iuran BPJS Kesehatan = 5% x Rp 5.000.000
Iuran BPJS Kesehatan = Rp 250.000

4. Hitung Iuran BPJS Ketenagakerjaan:

Iuran BPJS Ketenagakerjaan = 2% x Gaji Pokok
Iuran BPJS Ketenagakerjaan = 2% x Rp 5.000.000
Iuran BPJS Ketenagakerjaan = Rp 100.000

5. Hitung Gaji Bersih:

Gaji Bersih = Gaji Kotor - PPh - Iuran BPJS Kesehatan - Iuran BPJS Ketenagakerjaan 
Gaji Bersih = Rp 6.000.000 - Rp 0 - Rp 250.000 - Rp 100.000
Gaji Bersih = Rp 5.650.000

Jadi, gaji bersih setelah pajak karyawan tersebut adalah Rp 5.650.000.

Cara Menghitung Gaji Bersih Menggunakan Kalkulator Online

Untuk memudahkan perhitungan gaji bersih, kamu bisa menggunakan kalkulator online. Banyak situs web yang menyediakan kalkulator gaji bersih secara gratis. Kamu hanya perlu memasukkan data-data seperti gaji pokok, tunjangan, dan PTKP. Kalkulator online akan menghitung secara otomatis dan menampilkan hasil gaji bersih setelah pajak.

Pentingnya Memahami Perhitungan Gaji Bersih Setelah Pajak

Memahami perhitungan gaji bersih setelah pajak memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Membuat Anggaran Keuangan yang Lebih Tepat: Dengan mengetahui gaji bersih, kamu bisa membuat anggaran keuangan yang lebih realistis dan sesuai dengan pendapatan yang diterima.
  • Membantu Mengatur Keuangan: Mengetahui gaji bersih dapat membantu kamu dalam mengatur keuangan dengan lebih baik, seperti merencanakan pengeluaran, menabung, atau berinvestasi.
  • Meningkatkan Kesadaran Pajak: Dengan memahami perhitungan gaji bersih, kamu akan lebih memahami sistem pajak di Indonesia dan bagaimana pajak mempengaruhi pendapatanmu.

Tips Mengatur Keuangan Setelah Menerima Gaji Bersih

Setelah menerima gaji bersih, penting untuk mengaturnya dengan bijak agar keuangan tetap terkendali. Berikut adalah beberapa tips mengatur keuangan:

  • Buat Anggaran: Buat anggaran bulanan untuk membagi pendapatan untuk kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan tabungan.
  • Prioritaskan Kebutuhan Pokok: Alokasikan sebagian besar gaji bersih untuk kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi.
  • Sisihkan Dana Darurat: Siapkan dana darurat untuk menghadapi situasi darurat atau kebutuhan mendesak.
  • Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi: Alokasikan sebagian gaji bersih untuk tabungan dan investasi jangka panjang.
  • Hindari Hutang Konsumtif: Hindari penggunaan kartu kredit atau pinjaman untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

Kesimpulan

Gaji bersih setelah pajak merupakan jumlah uang yang sebenarnya diterima oleh karyawan setelah dipotong berbagai jenis pajak dan iuran. Memahami perhitungan gaji bersih sangat penting agar kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih baik. Dengan mengetahui gaji bersih, kamu bisa membuat anggaran yang lebih realistis, mengatur keuangan dengan lebih baik, dan meningkatkan kesadaran pajak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *