Menghitung Gaji Bersih Setelah Pajak: Rumus dan Contoh Praktis

Diposting pada

Tahukah Anda berapa gaji bersih yang Anda terima setiap bulan setelah dipotong pajak? Bagi sebagian orang, menghitung gaji bersih setelah pajak mungkin terlihat rumit. Namun, sebenarnya proses ini tidaklah sesulit yang dibayangkan. Artikel ini akan membantu Anda memahami cara menghitung gaji bersih setelah pajak dengan mudah, dilengkapi rumus dan contoh praktis.

Pengertian Gaji Bersih Setelah Pajak

Gaji bersih setelah pajak adalah jumlah uang yang Anda terima di tangan setelah dipotong pajak penghasilan (PPh) dan iuran lainnya. PPh merupakan pajak yang dibebankan kepada setiap orang yang menerima penghasilan, baik dari gaji, usaha, maupun investasi.

Jenis Pajak yang Dibebankan pada Gaji

Sebelum membahas cara menghitung gaji bersih setelah pajak, mari kita bahas terlebih dahulu jenis pajak yang dibebankan pada gaji:

  • Pajak Penghasilan (PPh): Pajak yang dibebankan kepada setiap orang yang menerima penghasilan. PPh dihitung berdasarkan tarif progresif, artinya semakin tinggi penghasilan, semakin tinggi pula tarif pajaknya.
  • Iuran Jaminan Sosial (IJS): Iuran yang dibayarkan oleh pekerja dan perusahaan untuk mendapatkan perlindungan sosial, seperti jaminan kesehatan (JKN) dan jaminan pensiun (JP).

Rumus Menghitung Gaji Bersih Setelah Pajak

Untuk menghitung gaji bersih setelah pajak, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Gaji Bersih = Gaji Kotor – PPh – Iuran Jaminan Sosial

Menghitung PPh

PPh yang dibebankan pada gaji dihitung berdasarkan tarif progresif. Artinya, tarif pajak akan meningkat seiring dengan peningkatan penghasilan. Berikut adalah tabel tarif PPh untuk tahun 2023:

Penghasilan (Rp) Tarif (%)
0 – 6.000.000 5
6.000.001 – 25.000.000 15
25.000.001 – 50.000.000 25
50.000.001 – 100.000.000 30
Di atas 100.000.000 35

Contoh Perhitungan PPh:

Misalkan Anda memiliki penghasilan sebesar Rp10.000.000 per bulan. Maka PPh yang dibebankan adalah:

  • 5% dari Rp6.000.000 = Rp300.000
  • 15% dari (Rp10.000.000 – Rp6.000.000) = Rp600.000
  • Total PPh = Rp300.000 + Rp600.000 = Rp900.000

Menghitung Iuran Jaminan Sosial

Iuran Jaminan Sosial terdiri dari:

  • Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): Iuran yang dibayarkan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
  • Iuran Jaminan Pensiun (JP): Iuran yang dibayarkan untuk mendapatkan jaminan pensiun setelah Anda berhenti bekerja.
  • Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK): Iuran yang dibayarkan untuk mendapatkan perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja.
  • Iuran Jaminan Kematian (JKM): Iuran yang dibayarkan untuk mendapatkan santunan kematian.

Besaran iuran Jaminan Sosial bervariasi tergantung pada jenis pekerja dan skema iuran yang dipilih. Untuk informasi lebih lanjut mengenai iuran Jaminan Sosial, Anda dapat mengunjungi situs web Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Contoh Perhitungan Gaji Bersih Setelah Pajak

Misalkan Anda memiliki gaji kotor Rp10.000.000 per bulan, dengan rincian:

  • PPh = Rp900.000
  • Iuran Jaminan Sosial = Rp500.000

Maka gaji bersih Anda adalah:

Gaji Bersih = Rp10.000.000 – Rp900.000 – Rp500.000 = Rp8.600.000

Cara Menghitung Gaji Bersih Setelah Pajak di Aplikasi

Beberapa aplikasi keuangan dan kalkulator online dapat membantu Anda menghitung gaji bersih setelah pajak. Aplikasi ini biasanya menyediakan fitur kalkulator pajak yang mudah digunakan. Anda hanya perlu memasukkan informasi gaji kotor, potongan pajak, dan iuran Jaminan Sosial. Aplikasi akan secara otomatis menghitung gaji bersih Anda.

Tips Mengatur Gaji Bersih Setelah Pajak

Setelah Anda memahami cara menghitung gaji bersih setelah pajak, berikut adalah beberapa tips untuk mengatur keuangan Anda:

  • Buat anggaran: Buatlah anggaran bulanan yang realistis untuk mengontrol pengeluaran Anda.
  • Prioritaskan kebutuhan: Prioritaskan kebutuhan utama seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi sebelum Anda mengalokasikan dana untuk kebutuhan lainnya.
  • Sisihkan tabungan: Selalu sisihkan sebagian dari gaji bersih Anda untuk tabungan jangka pendek dan jangka panjang.
  • Investasi: Investasikan sebagian dari tabungan Anda untuk meningkatkan nilai uang dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Kesimpulan

Menghitung gaji bersih setelah pajak merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan Anda. Dengan memahami rumus dan contoh perhitungan, Anda dapat mengetahui dengan pasti berapa penghasilan yang Anda terima setiap bulan setelah dipotong pajak. Gunakan tips mengatur gaji bersih setelah pajak untuk mencapai tujuan keuangan Anda dan hidup dengan lebih bijak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *